Sabtu, 17 September 2011

Berbagai Perspektif Yang Membingkai Manajemen Komunikasi


Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang suatu hal. Dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara tertentu, dan cara-cara tersebut berhubungan dengan asumsi dasar yang menjadi dasar, unsur-unsur pembentukannya dan ruang lingkup apa yang dipandang. Perspektif juga membimbing setiap orang untuk menentukan bagian yang relevan dengan fenomena yang terpilih dari konsep-konsep tertentu untuk dipandang secara rasional.
Berdasarkan pengertian perspektif tersebut, akan dibahas lebih lanjut berbagai perspektif yang membingkai manajemen komunikasi diantaranya: Perspektif Hubungan Sosial, The Social Influence Perspective, Perspektif Kompetensi dan Perspektif Makna.
§  Perspektif Hubungan Sosial
Dari perspektif hubungan sosial, Manajemen Komunikasi dipandang sebagai investasi dan merupakan aspek yang sangat penting dalam upaya pengembangan hubungan professional. Efektivitas manajerial juga tergantung pada kepuasan hubungan professional dalam pekerjaan. Sehingga dalam mempromosikan produktivitas terhadap staf, manajer perlu mengklarifikasi jenis-jenis peran dan tanggung jawab yang harus diupayakan oleh pengusaha.
Dalam manajemen komunikasi performan peran adalah determnan yang penting untuk kestabilan, personal yang hidup dan hubungan timbal balik yang professional. Tetapi perlu diperhatikan strategi untuk mengurangi ambiguitas peran dan kelebihan peran.
Kebutuhan orang untuk menetapkan perbedaan jenis-jenis hubungan interpersonal dan profesional: (1) Individual to individual, (2) Individual to group, (3) Individual to organisation, (4) Group to individual,  (5) Group to group, and (6) Group  to organisation
§  The Social Influence Perspective
Dalam pandangan The Social Influence Perpective, Manajemen Komunikasi memiliki kemampuan untuk merubah sikap dan perilaku seseorang melalui komunikasi yang persuasif. Tetapi keberhasilan persuasi tergantung pada kredibilitas komunikator yang mempersuasi komunikan.  Dua pendekatan yang membingkai konsep ini yakni Keuntungan (Compliance-gaining) dan Penolakan (Compliance resisting).
Pada komunikasi persuasif terdapat juga keterbukaan, emphaty, supportiveness dan positiveness.
§  Perspektif Kompetensi
Dari perspektit kompetensi, manajerial efektif adalah kompetensi komunikasi yang efektif. Kompetensi komunikasi dilihat sebagai kemampuan spesifik di dalam konteks hubungan yang spesifik dalam hubungan pribadi ataukah hubungan professional.
Kompetensi komunikasi: (1) Kemampuan menghadapi kelompok besar atau audience (communication apprehension) dan (2) Kemampuan memanage dan memecahkan konflik di antara mereka dan khalayak mereka.
Konsep kompetensi dalam komunikasi interpersonal: empathy, suspension of judgement, ownership feelings and thoughts, self disclosure, and behavioral ability. Juga Equality, Confidence, Immediacy, Manajemen Interaksi, Expresiveness, dan Orientasi pada Orang Lain
§  Perspektif Makna
Dari perspektif makna, komunikasi tidak sekedar pertukaran pesan, tetapi pesan di encode secara hati-hati. Komunikasi juga merupakan proses berpikir (Construction of meaning) yang dipengaruhi oleh value system, beliefs and attitude yang dikenal dengan sebutan attribution of meaning.
Akuransi dalam constructing of meaning meliputi individual difference variable: cognitive complexity, age and age related developmental concerns, male-female, and self monitoring.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar